SBMPTN 2018: Tiga Strategi Jitu Pemilihan Program Studi 99,99% Tembus




DELPANAM.COM. Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) merupakan seleksi salah satu jalur seleksi yang paling bergengsi di Indonesia untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Setiap tahun, pendaftar SBMPTN melebihi angka 500 ribu orang. Pada 2013, jumlah pendaftar 585.789 peserta. Pendaftar SBMPTN 2014 naik menjadi 664.509 peserta. Sedangkan pada SBMPTN 2015 tercatat ada 693.185 peserta mendaftar jalur tulis ini. Total pendaftar pada SBMPTN 2016 sendiri mencapai 721.314 sesuai data Panitia SBMPTN 2016 per 23 Mei. Sedangkan kuota yang akan diterima ±100.000 kursi yang tersebar di seluruh PTN di Indonesia. Artinya, akan selalu ada ±600.000 peserta yang tersingkirkan.   

Untuk itu, simaklah 3 Strategi Pemilihan Prodi berikut ini:

1. Pilih Prodi Sesuai Passing grade
Kesalahan yang sering terjadi di kalangan anak-anak SMA adalah salahnya memilih Program Studi. Misalnya begini, kalau nilai rata-rata try out budi adalah 30,00%, maka budi harus memilih Program Studi (Prodi) yang berpassing grade segitu atau di bawahnya. Budi bisa memilih Prodi yang berpassing grade di atas nilainya tapi jangan terlalu tinggi, maksimal +7. Maka poin terpenting dari sini adalah kalian harus mengetahui Passing grade rata-rata kalian terlebih dahulu. Kemudian baru menentukan Program Studi untuk daftar SBMPTN.  

2. Urutkan berdasarkan passing grade
Dalam SBMPTN peserta berhak memilih tiga Prodi, prioritas sesuai urutan. Maka dalam menetapkan suatu Prodi untuk di taruh ke urutan pertama, kedua, dan ketiga tidak asal taruh saja. Peserta harus paham strategi penempatannya. Yaitu Prodi yang berpassing grade lebih tinggi ditaruh pada urutan yang lebih awal. Misalnya: Prodi Psikologi UB 31,00%, Biologi UNAIR 39,00%, dan Matematika UM 36,00%, maka urutannya adalah Biologi UNAIR di pilihan pertama, kemudian Matematika UM di pilihan kedua, dan yang terakhir, Psikologi UB.  

3. Cermati daya tampung dan jumlah peminatnya
Selain urutan Prodi dan Passing grade, kalian juga harus mempertimbangkan kuota atau daya tampung dan jumlah peminat dari masing-masing Prodi yang akan kalian pilih. Jika pilihan pertama dan kedua memiliki peminat yang banyak sekaligus daya tampungnya sedikit, maka pilihan ketiga kalian harus memilih Prodi yang aman, yaitu memiliki daya tampung yang banyak tapi jumlah peminatnya sedikit. Di sinilah strategi yang sangat jarang diketahui peserta SBMPTN.[]

No comments:

Post a Comment